GERAKAN PEMBAGIAN BANDERA MERAH PUTIH.2024.
Palangka Raya,28 Juli 2024. petaadattambunbungai.www.ott.news.com.H.Sugianto Sabran & Edy Pratowo di hari ini minggu yang cerah ini di Kota Cantik Palangka Raya,mengadakan kegiatan pembagian Bandera Merah Putih kepada masyarakat Kota Palangka Raya, sekaligus Pemberian Bantuan Sosial sebagai Tali Asih,Kegiatan ini di.buka langsung oleh Asisten Bidang Pemberintahan Hukum dan Politik Setda Kalteng, Bapak.Achmad Husain, mewakili Gubernur Kalteng,Kegiatan ini memang baru Pertama kali dilaksanakan di Bundaran Besar Pahlawan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya,Adapun maksud dan Tujuan Pembagian Bandera Merah Putih ini melambangkan Rasa Persatuan Kesatuan di NKRI ini dari Sabang sampai Meroke itulah NKRI , dan Kalteng merupakan Provinsi 17 masuk dalam lembaran sejarah Nasional Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia dengan Gubernur Pertama(1) Bapak Tjilik Riwut Dahiang Putera Dayak asli Kalimantan Tengah ,dari Suku Dohoi / Dayak Ngaju dan Bapak Tjilik Riwut merupakan Kebanggaan Rakyat Kalteng, karena Jasa Beliau terhadap Kalteng secara khusus dan Indonesia secara umum, diantara jasa Beliau yang tercatat dalam Sejarah Nasional TNI AURI,satu satunya Panerjun Payung Pertama (1) TNI Angkatan Udara dengan Pangkat Komodor Udara atau Brigjend TNI.(Purn) dan tercatat sebagai Pahlawan Nasional RI,Sisi lain Kalau kita melihat historis berdiri Propinsi Kalteng ini, tidak terlepas dari Perjuangan Masyarakat Dayak Kalteng dengan Gerakan Mandau Talawang Pancasila,yang dipimpin Langsung oleh Kristian Simbar Madolin , yang Bergelar Panglima Uria Mapass ,makanya Zaman Gubernur / Wakil Gubernur Kalimantan Tengah,A.Teras Narang & H Achmad Diran ,Motto Kalteng di Tambah dari Isen Mulang menjadi Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila, membangun Kalteng semua dilibatkan,Tapi lebih banyak membantu dari DAS Barito-Kapuas-Kahayan-Katingan-Sampit-dan Suku jawa.mohon Maap Banjar / Suku lainnya bisa dihitung dengan jari, jadi wajarlah Kalau Orang Dayak meminta yang jadi Bupati /Walikota dan Gubernur Se Kalteng adalah Putera Pribumi asli orang Dayak, silahkan untuk Wakilnya Orang non Dayak.walau keinginan ini agak melanggar UUD,45.itu hanya masukan dari Bapak H Raden Paku Ganefo Baidillah Jafaris Dondang,Pimpinan Ormas Islam Dayak Mu'allaf Center Indonesia Kalteng , dan Juga Sebagai Seorang Wartawan dari Suku Dohoi Iban, Asli Kalimantan Tengah. Pewarta.Rambang Sundung
0 Komentar